Abstrac Thinking

Entah Kenapa 1

Dalam proses praktek bengkel tentunya ada prosedur yang harus dijalani oleh tiap mahasiswa.
Baik itu prosedur dalam praktek, Ada beberapa hal yang terjadi di bengkel tersebut.
Antara lain :
- kurangnya pengawasan terhadap mahasiswa yang sedang praktek
- kurangnya petunjuk secara jelas terhadap mahasiswa
- kurangnya bimbingan terhadap mahasiswa
sebab banyak mahasiswa di semester bawah masih banyak bertanya-tanya kepada teknisi, baik itu masalah peralatan ataupun alat yang digunakan, kadang sampai pada job sheet yang sedang dilaksanakan.

Untuk menjaga dan menghindari kurasakan alat dan peralatan yang digunakan,
Teknisi mengambil langkah pengawasan untuk menghindari dan memperkecil jumlah kerusakan. Para teknisi tahu bahwa mereka tidak berhak memberi petunjuk memberi bimbingan karena itu adalah hak para DOSEN.

Lalu yang menjadi pertanyaan
- Apakah Mahasiswa telah diberi petunjuk dasar secara jelas atau
- Apakah harus menunggu mahasiswa bertanya ?
- Apakah telah diadakan koordinasi antara DOSEN - DOSEN atau DOSEN - teknisi.
- Apakah tim yang dibentuk untuk pengawasan terhadap mahasiswa sudah
terbagi dengan benar (sehingga tidak terjadi saling tunggu atau saling
melempar beban yang tidak merata)
- Mengapa mahasiswa sampai bertanya kepada teknisi, kenapa tidak kepada
DOSEN ?
- Apakah dosen memberi penjelasan yang tidak jelas ?
- Apakah Dosennya tidak mengawasi atau kontrol secara rutin (hanya mengawasi
diawal dan akhir saja)
- Mengapa Rapat Koordinasi Antara kepala Bengkel dan dosen tidak pernah
diadakan
- Kalau Dosen tersebut tidak aktif tegur saja jangan takut
- Apakah disiplin sudah ditegakkan baik terhadap mahasiswa sendiri atau
karyawan dan DOSEN
- Apakah teknisi yang terlalu bodoh dan tolol berani mengambil langkah yang
seharusnya dilakukan oleh DOSEN

Entahlah maunya seperti apa, sudah telalu buang waktu dan lelah untuk memikirkan yang seharusnya dijalankan dengan baik dan bertanggungjawab.

No comments: